Minggu, 08 Desember 2013

Saat Di Pantai Gunung Kidul Jogja

Hi, Sobat

Masih Perawan 



Buka-buka file foto jadi ingat kalau bulan Mei, 2013 lalu saya dan sebagian teman saya magang di Jojga. Senang dong berlama-lama di kota yang kaya budaya dan keindahan alamnya. Saya dan teman-teman saya benar-benar memanfaatkan hari minggu untuk berwisata. 

Minggu itu kami melakukan perjalanan menggunakan motor ke Gunung Kidul. Perjalanan kurang lebih 2 jam dari kota Jogja. Kami bela-belain duduk dengan pantat panas demi keindahan pantai yang ada dibalik gunung. Jadi tu ceritanya kami naik gunung dan turun gunung demi ke pantai. 

Menurut sumber si pantai di Gunung Kidul nggak kalah keren sama pantai di Pulau Bali. Penasaran tu ya dibilang begono. Kami jam 7 pagi sudah siap melancong ke Gunung Kidul. Bismillah... 

Perjalanan menuju Gunung Kidul lumayan ekstrim dengan jalan raya yang tidak terlalu lebar, menanjak, menurun dan tikungan tajam. Taulah ya jalan di gunung pasti melingkar. Tapi cukup menyenangkan dengan pemandangan yang hijau dan asri. Dingin. Udaranya seger banget.

Tiket cukup murah dengan banyak pantai.


Pantai Pok Tunggal 



Mantabkan...


Senangnya maen air 

Prasmita, Nisa, Kiky (me), Dewi dan Inung


Well, pertama kami menuju pantai yang masih perawan. Kenapa perawan? karena masih bersih dan belum terjamah banyak orang. Jalan menuju Pantai POK TUNGGAL sebagian masih bebatuan besar dan sempit. Maklum masih belum terjamah pengelola pemerintah. 

Sebagian jalan yang lumayan nyaman 

hampir mirip Dream land, Bali 


Lumayan menegangkan. 

Wooowwww 

Pengin teriak rasanya....

Capek dan pantat pegal terbayar impas. Sumpah deh keren banget pantainya. Nggak nyesel dengan perjalanan jauh yang meletihkan. 

Dari sekian banyak pantai menurut saya pantai Pok Tunggal yang paling bagus. Ciri yang identik berbatasan langsung dengan tebing dan bukit hijau. Pantainya masih bersih dan berombak kalem tapi ganas.









Pantai Sundak 


Nggak kalah keren :D

Ciri khas di Sundak 



Setelah cukup lama di Pantai Pok Tunggal kami mendatangi pantai yang lain yang tempatnya berderet dengan pantai Pok Tunggal hanya saja untuk kesana tetap melewati jalan yang naik turun gunung. Gak segampang yang kami bayangkan. Batas pantai satu ke pantai yang lain itu tebing yang tinggi penuh pohon. Jadi ya ngulang jalan lagi.

Sebelum sampai di Pantai Sundak kami melewati Pantai Indrayanti yang terpopuler dan modern. Pantai Indrayanti ramai banget penuh manusia, bus, dan penginapan. Kami malas untuk berhenti karena sesak manusia. Beda banget sama pantai Pok Tunggal.


Milih yang lesehan lebih adem 


Di Sundak banyak gasebo untuk memesan makanan. Pas sekali dengan makan siang dan perut sudah keroncongan.

Kami lanjut lagi ke pantai berikutnya setelah kenyang dan sholat dhuhur.



Pantai Krakal- Pantai Sepanjang- Pantai Drini




Mulai mendung :(

Persewaan payungnya banyak guys




Tiga pantai dengan nama berbeda ini terletak di satu lokasi. Dengan bentuknya yang melengkung membuat kami bisa melihat pantai yang lain yang letaknya jauh dari pantai ini.

Pantai ini lebih luas dan panjang sesuai namanya.

Kami hanya melintas menggunakan motor kemudian melanjutkan ke pantai yang lain.


Pantai Kukup 


Sepanjang jalan nyicip :p

Di lihat dari jembatan penyebrangan ke tengah laut

Belum keliatan gosong banget






Di pantai ini sangat ramai banyak pedagang yang menjajakan makanan dan pakaian. Makanannya enak-enak seperti udang goreng, rumput laut goreng dan seafood lainnya.

Di pantai ini juga cukup modern dengan dilengkapi banyak penginapan. Pantai kukup ini bersebelahan dengan pantai Baron.

Suasana udah mendung matahari juga hampir terbenam. Kami memutuskan untuk kembali ke kost-kostan dan melewatkan pantai yang lain. Sayang si sebenarnya nggak bisa datengin pantai satu persatu.

Perjalanan udah ekstrim eh malah hujan pula makin menyeramkan aja. Licin dan berliku.

Alhamdulillah, Tuhan melindungi kami semua dan sampai kost dengan selamat. Puas banget meski wajah langsung merah sampe 3 hari, itu khusus saya aja si. Heran dengan kulit saya kalau kepanasan pasti merah sampai berhari-hari. hikz...



Siap Pulang Kost 



Melancong


me
                             


                                     


                                                  


Sekian




2 komentar:

  1. ih bagus (O.O) mirip pantai2 di Aceh sebelum Tsunami. BTW kii.. font-nya kenapa jadi gedong banget kayak gini hahahahaha.. size fotonya jg dikecilin doong, biar yg punya modem lemot bsa puas ngeliatnya. kalo page-nya susah dibuka, mau komentar juga susaah :(

    BalasHapus
  2. Wah Berarti emang Indonesia pantainya keren ya. Makasih sarannya say. Nanti aq kecilin deh hehehehehe

    BalasHapus

 

Journey of Life Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang